Kemudian saya mencoba mencari siapakah sang booster reader saya. Saya cari beliau melalui stat dashboard saya, Wahh.. ternyata sosoknya mulai tampil disitu, sedikit demi sedikit tirai penutupnya terbuka. Inilah diaa,
Profil booster reader ku
Selanjutnya saya akan memanggilnya dengan sebutan sang booster. Sang booster diblog ini di dominasi oleh sosok-sosok perempuan dengan rata-rata umur 20-40 tahun, sesuai dengan kisaran rentang pertemanan sang pemilik blog.Sang booster merupakan full time mom baik working mom or fully home mom. Sedikit mengulas, saya lebih senang menyebut wanita pekerja dan yang stay dirumah sebagai full time mom, karena mau dimanapun mereka berada mereka tetaplah seorang ibu.
Jika kita lebih mendetailkan lagi siapa sang booster ini, mereka memiliki kepribadian yang penuh semangat mencari inspirasi. Seorang pembelajar yang mencari bahan agar tujuan nya dapat tercapai. Sejatinya mereka adalah seorang wanita atau ibu yang menginginkan yang terbaik untuk keluarganya dan juga dirinya sendiri.
Pola pikir dan perasaan sang booster
Sang booster ini memiliki growth mindset. Mereka merasa butuh untuk mencari informasi baru untuk dapat berkembang atau memperbaiki diri. Mereka ini tetap wanita dengan sosok kuat atas prinsip dan teguh.Para pembaca blog ini memiliki keinginan untuk mencari metode parenting, resep makanan atau rekomendasi buku yang sesuai dengan kebutuhannya. Semata-mata dilakukan untuk mengupgrade diri agar menjadi pribadi yang bertumbuh.
“Hanya dengan terus bertumbuh kita memastikan bukan hanya kebahagiaan kita, tapi juga kebermanfaatan kita, di masa depan” - Ellen Kristi dari artikel Parents’ ReviewBerkaitan dengan perasaan, sang booster memiliki perasaan yang lembut namun kuat. Perasaan yang sensitive jika berkaitan dengan hal-hal menyangkut keluarga. Begitu perasanya ia, sehingga membuat dia mencari cara untuk mendapatkan jawaban dari keresahan perasaannya.
Saat keresahannya terjawab, dia pun mulai kembali memupuk kekuatannya untuk bertumbuh lebih baik lagi.
Penglihatan dan Pendengaran
Seperti yang diulas pada point pola pikir, sang booster juga aktif dalam lingkungannya. Dia mengoptimalkan penglihatan dan pendengarannya secara objektif untuk merealisasikan tujuannya.Mereka melihat orang lain dengan penuh dukungan dan berempati terhadap sesama. Mereka saling mendukung satu sama lain, mereka membuat ikatan dalam slogan mom support mom. Yap.. slogan yang selalu dibangunnya agar dapat menjadi pribadi yang positif.
Mereka melihat tanpa menghakimi dan mencoba memposisikan diri mereka dengan situasi yang diulas oleh sang penulis. Pada akhirnya mereka pun bisa merasakan hal yang sama.
Lalu, bagaimana dengan pendengaran sang booster ini. Mereka sangat mahir dalam media sosial yang ada seperti Instagram, facebook atau twitter. Mereka mencari orang-orang berpengaruh baik dalam bidang parenting, memasak serta hal-hal berkaitan dengan buku.
Perilaku dan keseharian
Perilaku dan keseharian sang booster sangatlah bervariasi dan padat. Mereka harus membagi setiap waktunya untuk bisa optimal dalam tiap kegiatan. Mereka mencoba menjadi mindfulness person or mom.Mereka merupakan orang yang teratur, karena mereka adalah kunci kegiatan orang sekita mereka. Namun dilain waktu mereka juga memiliki waktu untuk diri mereka sendiri. Sang booster merupakan pribadi yang menjunjung pola hidup sehat, memperhatikan asupan yang akan diberikan kepada keluarga.
Analoginya seperti seorang ibu yang selalu membuat rencana untuk masak apa ya esok hari, dia melakukan browsing menu yang sehat serta baik untuk keluarganya. Atau seperti kegalauan seorang ibu akibat habis melakukan konser (*marah) kepada anaknya sehingga merasa bersalah dan membutuhkan semangat baru untuk memperbaiki diri.
Sang booster membutuhkan waktu untuk dirinya, agar merasa menjadi pribadi yang lebih bermanfaat. Dia melengkapi waktunya dengan menyalurkan hobi seperti membaca atau mendesain atau kegiatan bermanfaat lainnya.
Permasalahan dan pencapaian
Sang booster selalu menghadapi permasalahan berbeda-beda setiap harinya. Permasalahan yang biasa dihadapi berkaitan dengan pola pengasuhan yang baik untuk anak, pemantauan tumbuh kembang anak atau berkaitan dengan pola makan anak.Mereka juga mengalami masa-masa insecure yang normal. Kenapa dikatakan normal, karena pada dasarnya hampir semua orang merasakan perasaan insecure terkait hal yang berbeda. Permasalahan yang ada membuat mereka makin dewasa dari waktu ke waktu. Dia berusaha berdamai dengan inner child -nya. Sang booster belajar mengambil solusi jika permasalahan terulang.
Sang booster reader menghargai segala pencapaiannya walau itu hanya merupakan wujud pencapaian kecilnya. Dia bersyukur terhadap hari-hari yang dilaluinya. Salah satu pencapaian baiknya adalah dapat melewati kegiatan hari ini sesuai dengan apa yang dia rencanakan.
Menurutnya pencapaian pribadi serta penghargaan terhadap apa yang telah dia lakukan juga merupakan tanda mencintai diri-nya sendiri. Dengan demikian dirinya merasa lebih bernilai. Sedangkan apabila dia mengalami kegagalan dalam suatu hal, dia berusaha mengelola emosinya dan melakukan self talk yang baik terhadap dirinya sendiri.
Harapan dan Cita Sang Booster
Penggambaran sang booster ini merupakan upaya saya pribadi dalam menghadirkan target pembaca yang saya harapkan. Selain itu salah satu upaya saya untuk bisa lebih mendekati sang booster ini. Mendekati dengan apa, mendekati dengan kebutuhan-kebutuhan mereka akan permasalahan yang dihadapinya.Semoga blog ini dapat menjadi harapan dari sang booster dalam melewati hari-harinya. Semoga cita-cita yang dimiliki oleh penulis pun sejalan dengan booster reader, teman berbagi cerita.
4 comments
Thank you mba tulisannya sudah berbagi energi positif..
Post a Comment