Diabetes, Pemicu Penyakit Komplikasi Almh Istri Tessy - Housewife Journal

Bismillahirrahmanirrahim,

Hai reader, Kemarin (Selasa, 28 Juni 2022) kita mendapatkan kabar duka dari keluarga komedian Tessy, yaitu telah berpulang ke rahmatullah Ibu Sri Handayani yang merupakan Istri dari pelawak Tessy Srimulat. 

Dilansir dari detik.com, almarhumah meninggal dunia disebabkan oleh penyakit komplikasi, dimana pemicu awal komplikasi tersebut adalah diabetes.

Almarhumah Ibu Sri Handayani pada awalnya menderita diabetes yang kemudian merambat ke organ tubuh lainnya seperti paru-paru, ginjal, hati dan lain-lainnya. Selama dua tahun almarhumah sudah berjuang melawan penyakit yang dideritanya.

Dikarenakan pertimbangan kondisi yang lemah dan faktor usia beberapa rencana Tindakan operasi pun belum sempat dilakukan. kian hari kondisi makin melemah sampai akhirnya beliau menghembuskan nafas terakhir pada hari Senin pukul 23.58 wib.

Begitu terpukulnya Tessy Srimulat atas kepergiaan istrinya, Semoga Allah menerima amal ibadahnya ibu Sri Handayani, mengampuni segala dosa-dosanya dan memberikan tempat terbaik baginya. Serta semoga Allah memberikan keikhlasan dan kesabaran bagi Tessy dan keluarga besar.aamiin

Betapa berbahayanya penyakit diabetes sehingga membutuhkan pemahaman yang baik bagi kita agar dapat meminimalisir kemungkinan terkena penyakit diabetes. Untuk itu disini saya mencoba mengulas terkait hal-hal yang berkenaan dengan penyakit diabetes.

Apa itu Diabetes, Pemicu Penyakit Komplikasi

Diabetes atau diabetes melitus merupakan penyakit kronis akibat gagalnya tubuh mengontol kadar gula dalam darah sehingga kadar gula dalam darah menjadi tinggi. Penyakit diabetes ini mayoritas dialami oleh para lanjut usia, namun tidak menutup kemungkinan dapat diderita oleh kaula muda.

Diabetes merupakan penyakit berat dan akan menjadi penyakit seumur hidup mengingat diabetes tidak dapat disembuhkan melainkan hanya bisa dikontrol kadar gula darahnya. Penyakit ini membutuhkan penanganan yang serius, yang dapat mengontrol kondisi gula darah agar mendekati normal.

Jika tidak dilakukan dengan penanganan yang tepat dapat mengakibatkan berbagai komplikasi penyakit lain meliputi jantung coroner, penyempitan pembuluh darah dan lain-lain.

Tanda dan Gejala Diabetes

Berdasarkan beberapa sumber berikut tanda dan gejala penyakit diabetes :

• Meningkatnya frekuensi buang air kecil

Tanda ini adalah yang paling sering muncul pada penderita diabetes. Meningkatnya frekuensi buang air kecil merupakan salah satu upaya tubuh untuk mengeluarkan jumlah glukosa yang ada dalam tubuh. Ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin, akibatnya penderita diabetes akan buang air kecil lebih banyak dari orang normal.

• Rasa haus berlebihan

Tanda menyertai peningkatan frekuensi buang air kecil yang dialami penderita diabetes. Dengan bertambahnya frekuensi buang air kecil, tubuh menjadi haus dan memerlukan banyak cairan sehingga penderita merasakan haus yang berlebihan.

• Penurunan berat badan

Penurunan berat badan ini terjadi akibat hormon insulin tidak mendapatkan glukosa dalam sel untuk diubah menjadi sumber energi. Hormon insulin akan memecah protein dari sel otot untuk sumber tenaga alternatif.

• Mudah Lapar

Rasa lapar yang berlebihan merupakan salah satu tanda penyakit diabetes. Hal tersebut terjadi saat kadar gula darah dalam tubuh turun, menyebabkan tubuh merasa lapar dan lebih menginginkan glukosa.

• Penyembuhan Lambat

Umumnya para penderita diabetes mengalami proses penyembuhan luka yang lambat. Lamanya proses penyembuhan dikarenakan rusaknya pembuluh darah akibat jumlah glukosa yang berlebihan yang mengelilingi pembuluh darah dan arteri. Diabetes mengurangi efisiensi fungsi sel yang melakukan proses penyembuhan luka.

• Kesemutan atau mati rasa

Kadar gula yang tinggi dapat merusak saraf, hal tersebut dapat terjadi saat kesemutan dan mati rasa pada tangan dan kaki disertai dengan rasa sakit yang membakar dan bengkak. Pada diabetes, gula darah yang tinggi dapat bertindak sebagai racun dan menjadi silent killer.

Penyebab Diabetes

1. Faktor Genetik : Faktor keturunan dapat merupakan penyebab penyakit diabetes. Resiko seorang anak dapat terkena diabetes akan tinggi apabila sang ibu menderita penyakit diabetes.
2. Faktor Usia : Bertambahnya usia dapat meningkatkan resiko terjadinya diabetes. akibat fungsi organ tubuh yang mulai menurun dan akumulasi dari pola hidup yang diterapkan.
3. Gangguan Autoimun : Adanya sistem imun yang menyerang tubuh terutama menyerang sel pancreas tempat produksi insulin.
4. Resistensi Insulin : Kombinasi antara faktor keturunan dan gaya hidup yang buruk dapat menjadi penyebab resistensi insulin. Resistensi insulin adalah kondisi dimana tubuh tidak merespon insulin dengan benar.
5. Kondisi Medis tertentu : Terdapat beberapa kasus penyebab diabetes akibat adanya penyakit lain dalam tubuh.

Jenis - Jenis Diabetes

Diabetes yang paling umum dikenal adalah diabetes tipe 1 dan tipe 2, namun ternyata secara umum terdapat empat jenis diabetes. Ke-empat jenis diabetes tersebut adalah sebagai berikut :

• Diabetes tipe 1 : Penyakit autoimun kronis yang terjadi akibat tubuh kurang atau sama sekali tidak menghasilkan hormon insulin
• Diabetes tipe 2 : Diabetes jenis ini adalah yang paling umum terjadi. Umumnya terjadi akibat pola hidup yang tidak sehat seperti kurang olahraga atau kegemukan.
• Diabetes tipe 3 : Jenis ini disebabkan oleh kurangnya suplai insulin ke otak. Minimnya kadar insulin dalam otak dapat menurunkan kerja dan regenerasi sel otak sehingga memicu terjadinya penyakit Alzheimer.
• Diabetes gestasional : jenis diabetes yang terjadi pada ibu hamil, walau sebelumnya tidak memiliki Riwayat diabetes. Mayoritas wanita yang mengalami diabetes ini akan sembuh setelah melahirkan.

Kiat Mencegah Diabetes

1. Menerapkan Pola Makan yang baik

Hampir semua penyakit disebabkan akibat pola makan/hidup yang buruk. Menjaga asupan yang sehat dan seimbang merupakan salah satu kunci yang dapat dilakukan. Dengan menerapkan pola makan ini, jumlah asupan untuk setiap komponen dapat terpenuhi dan tidak berlebihan.

Khusus untuk penyakit diabetes ini, hindarilah mengkonsumsi makanan mengandung gula secara berlebihan serta menjaga asupan karbohidrat dan gula. Cek yuk buat cemilan sehat untuk anak, cek disini!

2. Berolahraga atau beraktifitas fisik

Aktif dalam melakukan aktifitas fisik seperti berolah raga atau banyak bergerak dapat meningkatkan kinerja metabolisme tubuh. Hal ini dapat mendorong proses penyimpanan gula dalam bentuk otot dan meningkatkan respon tubuh terhadap insulin.

3. Menjaga berat badan ideal

Obesitas mengganggu kerja metabolisme tubuh yang akhirnya menyebabkan sel-sel dalam tubuh tidak dapat merespon insulin dengan baik. Oleh karena itu pentingnya menjaga berat badan pada kisaran ideal sehingga mengurangi resiko terkena penyakit diabetes dikemudian hari.

4. Mengelola stress dengan baik

Stress dapat meningkatkan keinginan kita untuk mengkonsumsi makanan manis. Banyak orang berasumsi apabila memakan makanan manis, rasa stress berkurang atau suasana hati membaik.

Namun memakan makanan yang manis saat stress malah membuat ketagihan dan akhirnya kita memakan makanan manis secara berlebihan. Oleh karena itu perlu suatu manajemen stress yang baik, sehingga tidak berfokus pada memasukan makanan manis.

5. Banyak Minum Air Putih

Asupan air putih yang baik dapat meningkatkan kemampuan sel-sel tubuh dalam melakukan kerja metabolisme dan memberikan respon yang baik untuk insulin. Salah satu kiat agar kita dapat minum air putih dengan baik adalah dengan membawa botol minum kemana pun kita berpergian serta meletakan air minum ditempat yang mudah dijangkau.

Dengan mengenali diabetes dan cara mencegahnya diharapkan kita dapat menurunkan resiko terkena penyakit diabetes ini dimasa tua nanti serta penyakit komplikasi turunan lainnya.