Bismillahirrahmanirrahim,
Pernah ga sih merasa bingung saat ingin berkegiatan dengan anak? Atau merasa monoton berkegiatan? Ternyata ada banyak loh kegiatan yang bisa kita lakukan saat membersamai si kecil dirumah terutama diusia dini anak. Masa-masa golden age anak. Salah satu kegiatan itu adalah permainan sensori. Seperti apa permainan sensori dan manfaatnya bagi anak? Yuk kita telusuri lebih lanjut.
Permainan Sensori
Permainan Sensori adalah permainan yang mendorong anak menggunakan indra-indranya. Menurut ahli perkembangan Jean Piaget, sensori motor adalah tahap pertama perkembangan anak.
Adapun contoh permainan sensori seperti pola kontras, kejar sinar untuk indra penglihatan, Kantong misteri untuk indera peraba dan lain-lain.
Pada kegiatan ini anak akan diberikan stimulus sensori baru yang akan menambah koneksi jalur saraf di otak serta pengalaman yang berulang akan menguatkan koneksinya.
Dimana, tubuh setiap orang memiliki tingkat kepekaan tersendiri dalam proses menerima input sensori. Ada yang sangat peka ada yang tidak. Respon tubuh terhadap sensori yang diterima dapat menunjukan ada tidaknya masalah modulasi sensori.
Masalah modulasi sensori adalah kesulitan dalam mengolah informasi menjadi respon yang tepat sesuai dengan intensitas sensori yang masuk. Yang akhirnya memicu timbulnya gangguan sensori seperti hipersensitif, hiposensitif dan sensation seeking.
Gangguan tersebut dapat kita minimalisir dengan menerapkan permainan sensori sejak dini kepada anak. Agar indera anak dapat terstimulus dengan baik.
Manfaat Permainan Sensori Bagi Anak
Ada banyak manfaat yg bisa didapat dari permainan sensori ini:
1. Perkembangan Kognitif
1. Perkembangan Kognitif
Semakin kaya pengalaman sensori anak, semakin kompleks pemahaman yang ia miliki sehingga semakin berkembang pola pikirnya. Contohnya, kegiatan eksplorasi beragam tekstur amplas, kain (kasar dan halus).
2. Perkembangan Bahasa
2. Perkembangan Bahasa
Setiap kegiatan permainan dapat meningkatkan pemahaman bahasa dan kosakata. Seperti asin, manis, asam dan lainnya.
3. Perkembangan Motorik
3. Perkembangan Motorik
Mengasah keterampilan motorik kasar (melibatkan otot-otot besar) dan halus (melibatkan otot-otot kecil).
4. Perkembangan Sosial Emosional
4. Perkembangan Sosial Emosional
Kegiatan bermain sensori dapat meningkatkan konsentrasi, mengembangkan kepercayaan diri, rasa ingin tahu serta kemampuan mengambil keputusan serta meregulasi emosinya.
5. Perkembangan Kreativitas
5. Perkembangan Kreativitas
Permainan sensori yang mengutamakan proses dapat merangsang kreativitas anak.
6. Solusi Mengatasi Masalah Sensori
6. Solusi Mengatasi Masalah Sensori
Permainan sensori dapat membantu anak mengatasi masalah sensori yg dimilikinya.
Ide Permainan Sensori Di Rumah
Beberapa ide yang saya coba hadirkan ini, berdasarkan buku keajaiban 7 indera yang dikeluarkan oleh Rumah Dandelion. Permainan yang dilakukan diharapkan dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak melalui permainan sensori.
- Permainan sensori usia 0-1 Tahun
Ternyata dari bayi pun, bayi sudah dapat diajak melakukan permainan sensori. Permainan sensori yang bisa dilakukan pada rentang usia 0-1 adalah sebagai berikut :
Permainan kontras
ini adalah salah satu contoh permainan yang menstimulus adalah indra penglihatan. Peraga yang butuhkan adalah pola kontras warna hitam-putih, hitam-putih-merah.
Permainan ini dimulai dengan memperlihatkan pola kontras, amati fokus mata anak terhadap pola. Kemudian Gerakan secara perlahan ke samping kiri atau kanan. Hal ini juga dapat diikuti dengan berkata “lihat ke kanan, lihat ke kiri”.
ini adalah salah satu contoh permainan yang menstimulus adalah indra penglihatan. Peraga yang butuhkan adalah pola kontras warna hitam-putih, hitam-putih-merah.
Permainan ini dimulai dengan memperlihatkan pola kontras, amati fokus mata anak terhadap pola. Kemudian Gerakan secara perlahan ke samping kiri atau kanan. Hal ini juga dapat diikuti dengan berkata “lihat ke kanan, lihat ke kiri”.
Manfaat permainan tersebut adalah untuk mengasah fokus penglihatan, menguatkan otot mata dan mengembangkan kemampuan melacak objek. Saat menginjak umur 3 bulan, permainan dapat ditingkatkan variasinya dengan menambahkan warna primer (merah, biru, kuning).
- Permainan Sensori Usia 1-2 Tahun
Pada usia ini anak lebih siap melakukan banyak eksplorasi indera. Karena posisi tubuh yang sudah memungkinkan. Salah satu contoh permainan sensori usia 1-2tahun adalah sebagai berikut :
Campur-campur Warna
Indera yang distimulus adalah penglihatan. Permainan ini sangat seru dan mengasyikan yaa, saya pribadi sudah melakukannya berulang kali dengan anak dan tak pernah dia bosan. Jelas yaa, namanya juga main air.wkwkwkkwk.
Bahan yang dibutuhkan adalah 6 (enam) gelas transparan dan pewarna makanan (biru, merah, kuning).
Indera yang distimulus adalah penglihatan. Permainan ini sangat seru dan mengasyikan yaa, saya pribadi sudah melakukannya berulang kali dengan anak dan tak pernah dia bosan. Jelas yaa, namanya juga main air.wkwkwkkwk.
Bahan yang dibutuhkan adalah 6 (enam) gelas transparan dan pewarna makanan (biru, merah, kuning).
Cara bermainnya dimulai dengan mengisi 3 gelas dengan air. Kemudian tambahkan pewarna pada masing-masing gelas. Ajak anak mengamati perubahan warna yang terjadi. Kemudian dapat dilakukan kembali dengan mencampur dua warna tadi dalam gelas yang baru, serta amati perbedaannya.
Manfaat permainan ini adalah mengenalkan warna primer dan sekunder, menguatkan otot jari, meningkatkan kordinasi mata-tangan, mengembangkan kemampuan hidup sehari-hari, serta mengenalkan sains sederhana.
- Permainan sensori usia 2 tahun ke atas
Disini saya akan memberikan contoh permainan sesuai dengan indera vestibular. Permainan tersebut adalah sebagai berikut.
Bermain Gym Ball
Peralatan yang dibutuhkan adalah gym ball dan mainan kesayangan anak.
Cara bermain dilakukan dengan memposisikan anak dalam keadaan tengkurap di atas gym ball, area perut berada pas ditengah gym ball dan kaki lurus ke belakang. Pendamping bisa melakukan Gerakan maju kedepan sampai pergelangan kaki berada di tengah gym ball. Ajak anak mencoba meraih mainan kesayangannya yang diletakan berjarak 1-2 meter didepannya. Kegiatan ini diulangi sampai anak terlatih.
Peralatan yang dibutuhkan adalah gym ball dan mainan kesayangan anak.
Cara bermain dilakukan dengan memposisikan anak dalam keadaan tengkurap di atas gym ball, area perut berada pas ditengah gym ball dan kaki lurus ke belakang. Pendamping bisa melakukan Gerakan maju kedepan sampai pergelangan kaki berada di tengah gym ball. Ajak anak mencoba meraih mainan kesayangannya yang diletakan berjarak 1-2 meter didepannya. Kegiatan ini diulangi sampai anak terlatih.
Manfaat permainan adalah menguatkan otot lengan, tangan, punggung, bahu, perut dan torso anak, melatih otot tangan dalam anak untuk menyanggah tubuh dan menjaga keseimbangan dalam bergerak dan mengembangkan perencanaan motorik.
Penutup
Permainan sensori ini dapat dilakukan dengan hal sederhana yang ada disekitar kita. Serta beberapa inspirasi permainan sensori yg dijabarkan dalam buku ini. Permainan sensori yang ada disesuaikan dengan indera yang ingin distimulus.
Stimulus sensori yang baik nantinya akan mempermudah anak saat masuk fase pengembangan kemampuan kognitif seperti kegiatan membaca, menulis dan matematika.
Banyak manfaat yang bisa didapat dari permainan sensori bagi anak, sehingga perkembangan anak dapat lebih optimal dan tidak harus menunggu adanya masalah.
Selamat bermain❤
Banyak manfaat yang bisa didapat dari permainan sensori bagi anak, sehingga perkembangan anak dapat lebih optimal dan tidak harus menunggu adanya masalah.
Selamat bermain❤
1 comment
Post a Comment