Banyak aktifitas yang dapat kita lakukan bersama dengan anak, salah satunya adalah dengan bermain sensori. Permainan sensory tersebut seperti aktifitas membuat playdough bersama, membuat slime atau kegiatan bermain pasir kinetik dirumah.
Nah, permainan tersebut akan lebih asyik apabila diiringi dengan aktifitas pembuatan bahan mainan sendiri. Seperti membuat slime bersama anak yang dapat dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan yang ada dirumah. Proses pembuatannya pun cukup mudah dan lebih ekonomis dari segi dompet.hehe
Tentunya semua kegiatan tersebut memiliki tujuan agar meningkatkan pengalaman sensory anak, terutama anak-anak usia dini.
Slime
Slime merupakan mainan anak yang memiliki struktur kenyal, lembut dan dapat dalam bentuk berwarna-warnai. Slime dapat menjadi mainan bagi anak maupun orang dewasa. Pada beberapa kasus, ternyata slime pun bisa digunakan sebagai alat untuk meredakan kecemasan dan emosi.Tekstur slime yang cenderung kenyal, menyebabkan tak sedikit pula ada yang merasa jijik atau tidak nyaman dengan bentuknya. Namun, disinilah letak manfaatnya, teksturnya berperan penting dalam proses pengalaman sensori anak.
Manfaat Bermain Slime
Sudah diulas beberapakali bahwa tujuan utama dari bermain slime adalah pengalaman sensori anak. Namun ternyata banyak sekali manfaatnya, terlebih apabila kita ada aktifitas membuat slime bersama.1. Menambah Pengalaman Sensori Anak
Menurut ahli perkembangan Jean Piaget, sensori motor adalah tahap pertama perkembangan anak. Maka memperkaya pengalaman sensori anak dapat membantu mengatasi permasalahan sensori yang mungkin dapat dihadapi seperti hipersensitif yang menyebabkan seseorang sangat tidak menyukai kondisi, bentuk tertentu.
2. Meningkatkan konsentrasi dan fokus anak
Permainan slime dan aktifitas pembuatan slime membutuhkan konsentrasi dan fokus anak. Saat melakukan proses penimbangan harus fokus, proses mengaduk bahan agar slime yang dihasilkan dapat sesuai dengan keinginan.
3. Membantu meredakan emosi dan kecemasan
Slime memiliki efek menenangkan akibat teksturnya yang lembut dan kenyal. Gerakan-gerakan halus dan lembut yang dihasilkan dari bermain slime dapat membantu merilekskan otot-otot tangan dan membantu menenangkan pikiran.
4. Melatih motorik halus anak
Salah satu dasar motorik yang harus dimiliki anak adalah kecakapan motorik halus. Kecakapan motorik akan membantu mempermudah anak saat nanti memasuki fase belajar. Bermain slime dapat meningkatkan kemampuan motoric halus otot-otot tangan sehingga memudahkan anak nantinya saat berlatih menulis dan membaca.
5. Meningkatkan Kreatifitas
Saat bermain slime, anak memiliki kesempatan untuk berkreasi membentuk dan ingin bermain dengan tema apa. Pada saat itu anak akan mencoba mengeluarkan daya imajinasinya.
6. Meningkatkan kemampuan sosial
Selain kreatifitas, kemampuan sosial juga diasah saat membuat atau bermain slime. Komunikasi akan terjadi saat proses pembuatan dan bermain, anak juga dapat mengemukakan pendapatnya, menyampaikan ide dst. Saat bermain pun, anak bisa melakukan role play atau pretend play yang meningkatkan kemampuan sosialnya.
7. Meningkatkan kordinasi mata – tangan
Kordinasi mata dan tangan dapat terasah saat bermain, bagaimana anak memperhatikan gerakan saat menuang dan mengaduk, menimbang, bermain bentuk dan lainnya. Kordinasi mata-tangan ini membantu anak menerima informasi secara visual dan melakukannya melalui gerakan tangan.
Cara Membuat Slime Rumahan
Wuah banyak yaa ternyata manfaatnya bermain slime. Untuk bermain slime biasanya kita bisa membeli langsung slime dari market place tentu dengan jumlah dan harga yang lumayan. Salah satunya menghemat kantong mamak, biasanya saya mencoba menambahkan aktifitas membuat slime bersama dengan anak.Pada tulisan ini saya akan mencoba menshare cara membuat slime, berdasarkan metode yang diberikan oleh guru ahsan saat belajar online waktu lalu. Bahan tersebut aman untuk anak dan insya Allah tidak menimbulkan iritasi serta mudah diperoleh. Karena memang merupakan bahan pangan yang sehari-hari bisa buibu temukan baik didapur maupun toko kelontong.
Adapun bahan-bahannya adalah sebagai berikut :
5 sdm Tepung Tapioka
8 sdm Air biasa
Pewarna makanan (warna disesuaikan)
100 ml Air panas
10 sdm Minyak Goreng
* Jika ingin wangi bisa ditambahkan pewangi dari minyak wangi bayi, vanili or lainnya (cukup beberapa tetes saja)
*dalam gambar, saya dan anak hendak membuat blue slime sehingga menggunakan pewarna makanan biru cap koepoe koepoe.
Proses pembuatan :
1. Campurkan tepung tapioca dengan air biasa dan pewarna makanan. (dan pewangi optional)
2. Aduk sampai menjadi larutan tapioca sambil memanaskan 100ml air.
3. Masukan air panas yang tersebut kedalam larutan, aduk cepat.
4. Setelah transparan dan agak dingin, masukan minyak goreng. Aduk sampai adonan tidak menempel.
5. Tara jadi deh, silahkan dimainkan. Sebagai pengingat anak bisa membantu untuk menuang tepung dan air biasa, namun untuk air panas harus disesuaikan dengan tingkat umur anak.
Dipikir-pikir mirip cara buat papeda yaa, hehehe jadi lapeer.
3. Masukan air panas yang tersebut kedalam larutan, aduk cepat.
4. Setelah transparan dan agak dingin, masukan minyak goreng. Aduk sampai adonan tidak menempel.
5. Tara jadi deh, silahkan dimainkan. Sebagai pengingat anak bisa membantu untuk menuang tepung dan air biasa, namun untuk air panas harus disesuaikan dengan tingkat umur anak.
Dipikir-pikir mirip cara buat papeda yaa, hehehe jadi lapeer.
Menurut saya sangat ekonomis ya membuat slime dengan hanya bermodalkan 5 sdm tepung tapioka, ga sampai seperapat cyiin. Plus bahannya aman semua untuk anak, kemakan pun setidaknya tidak membahayakan (diluar pewangi yaa).
Tapi ga dimakan juga kan, hehehe. Disini kita juga bisa membuat regulasi permainan sehingga menekankan aturan pada anak. Tidak hanya manfaat diatas, dengan bermain slime ini kita bisa mengikat bonding dengan anak dengan cara ramah dikantong serta mengisi hari-hari libur dengan kegiatan yang bermanfaat.
Post a Comment
Post a Comment