Jadi yaa bestie, Alhamdulillah beberapa waktu lalu dapat rezeki bisa mengikuti bootcamp imuni aksi dari gerakan binar yang bekerja sama dengan indika foundation.
Bootcamp Imuni Aksi ini berisi rangkaian kegiatan yang bertujuan membentuk ibu yang berkarakter, toleran dan inklusi.
Rangkaian kegiatan ini sangat sarat akan makna, diiringi pengisi materi yang sangat menginspirasi dan penyediaan tools untuk pembiasaan. Dalam satu bulan pertama, kami para ibu dibekali materi mengenai pengelolaan emosi, tentang inklusi, emosi anak remaja dan lain-nya yang bisa digunakan ibu sebagai bekal dalam membersamai.
Jadi, feeling guilty kalau ga sharing ilmu2 yang uda diberikan oleh para narasumber di Imuni Aksi yang Maasyaa Allah inspiring sekali.
Salah satu materi yang sudah disinggung diatas adalah Cara Mengembangkan Self Esteem Anak oleh Pemateri Ibu Septi Peni Wulandani dan Bapak Dodik Mariyanto (Founder Institut Ibu Profesional).
Oiya sebelumnya saya mau komentar dulu,hihi. Maasyaa Allah ya saat kedua narasumber memberikan materi, mata mereka berdua selalu saling memberikan tatapan hangat satu sama lain, terlihat sekali interaksi yang sehat sepasang suami istri..tsaahh..meleleh ga tuh, cesss.. #maap yak kalo lebay.
Apa Itu Self Esteem
Self Esteem berkaitan dengan harga diri atau keyakinan akan nilai diri anak. Nilai diri ini disesuaikan dengan value atau visi yang dimiliki oleh keluarga tersebut.Dalam hal ini Ibu Septi mencontohkan, bahwa ada dua value yang dipegang dalam keluarganya yaitu value keimanan dan kehormatan. Sehingga dua hal inilah yang akan selalu didedahkan dalam kehidupan sehari-hari dan anak akan diberikan apresiasi dalam memperjuangkan iman dan kehormatannya.
Dasar pertama dalam mengenalkan dan mengembangkan self esteem anak adalah dengan meningkatkan rasa percaya diri ibunya. Dimana ini dimulai dari self esteem yang baik dari ibunya, bagaimana ibunya bangga akan dirinya dan menjadi dirinya sendiri.
Disinilah sang ibu harus lebih mengenal kondisi dirinya dan menerima sehingga dia yakin akan nilai dirinya sendiri. penilaian diri yang baik, akan dapat menularkan sisi positif ini kepada anak.
Wahh, ibunya lagi ini yaa yang harus berusaha terbaik, betul. Karena ibu adalah jantungnya rumah. Karena ibu memiliki pengaruh tiga kali lebih besar dibandingkan ayah. Karena itulah surga terletak dikaki ibu.
Insya Allah Allah yang mampukan kita selagi kita berusaha dan belajar.
Cara mendampingi anak mengembangkan self esteemnya
1. Memberikan Pujian
Beri apresiasi dalam memperjuangkan nilai keyakinannya. Misalnya hari ini sang anak berani mengatakan tidak kepada temannya yang mengajaknya bermain hal yang tidak baik, maka apresiasi tindakan anak dengan pujian seperti "kamu keren banget hari ini, bisa punya sikap yang tegas blaa blaa.."
Beri apresiasi dalam memperjuangkan nilai keyakinannya. Misalnya hari ini sang anak berani mengatakan tidak kepada temannya yang mengajaknya bermain hal yang tidak baik, maka apresiasi tindakan anak dengan pujian seperti "kamu keren banget hari ini, bisa punya sikap yang tegas blaa blaa.."
2. Memperhatikan Kebutuhannya
Memberikan apa-apa yang merupakan kebutuhannya, seperti memberi makan saat anak lapar, atau memberikan ilmu saat mereka memang membutuhkannya. Disinilah konsep adil akan terlihat, karena boleh jadi kebutuhan tiap anak itu akan berbeda-beda.
Memberikan apa-apa yang merupakan kebutuhannya, seperti memberi makan saat anak lapar, atau memberikan ilmu saat mereka memang membutuhkannya. Disinilah konsep adil akan terlihat, karena boleh jadi kebutuhan tiap anak itu akan berbeda-beda.
3. Mendengarkan Suara Anak (memberikan kesempatan berbicara)
Memberikan keleluasan kepada anak untuk mengambil keputusan, mendengarkan pendapat anak, menerapkan konsep children center learning, belajar dengan anak sebagai pusatnya. Dengan demikian membuat anak yakin akan kemampuannya dan mendapatkan pengakuan akan kemampuannya.
Memberikan keleluasan kepada anak untuk mengambil keputusan, mendengarkan pendapat anak, menerapkan konsep children center learning, belajar dengan anak sebagai pusatnya. Dengan demikian membuat anak yakin akan kemampuannya dan mendapatkan pengakuan akan kemampuannya.
Tanda anak memiliki self esteem yang rendah
- Pembicaraan diri yang negatif
Bisa terlihat bagaimana dia berbicara tentang dirinya, "aku ga bisa, aku ga pintar".
- Kurang percaya diri dan takut gagal
Hal ini ditandai dengan takut mengambil keputusan, yaudah terserah ibu, "bagaimana ibu". Dan anak yang memiliki self esteem yang rendah cenderung takut gagal, karena mereka menganggap hal itu adalah masalah besar.
- Menghindari tantangan
Karena kurangnya self esteem, anak menjadi tidak mau menghadapi masalah atau hal baru.
Bagaimana mendampingi anak self esteem rendah?
Hal pertama yang harus dilakukan adalah kita sebagai orang tua kita harus langsung hadir dalam segala aspek kegiatan anak. Peran kita membawa anak untuk melakukan hal-hal baru akan membantu anak menemukan keyakinan akan nilai dirinya.
Adapun hal yang bisa dilakukan adalah dengan :
1. Mendorong anak melakukan hal baru
1. Mendorong anak melakukan hal baru
2. Mendorong kekuatan dan minat anak
3. Mendengarkan anak tanpa menghakimi, tanpa memberikan komentar apapun
4. Merayakan pencapaian anak untuk membangun harga diri mereka
5. Tunjukan cinta dan dukungan
Kegiatan yang dapat meningkatkan self esteem anak
^ Memberikan pujian dan pengakuan atas prestasi anakBerikan pujian walau untuk hal-hal kecil, sehingga mereka yakin kalau yang sudah dilakukannya itu sesuai dengan nilai yang akan mereka pegang.
^ Memberikan kesempatan pada anak untuk mengambil keputusan
Penting sekali kita membiarkan anak mengambil keputusan sendiri. Pada saat webinar bu septi menceritakan tentang anak keduanya yang ingin menggunakan kaos kaki berbeda sebelah dan hal itu diizinkan oleh beliau. Saat itu anaknya merasa bahagia dan bangga, karena keputusannya dihargai dan anaknya dengan penuh percaya diri menggunakannya.
^ Membantu anak untuk mengembangkan minat dan bakat
Ajak anak mencari apa dan dimana tempat dia bisa memaksimalkan bakat dan minatnya. Saat anak terasah bakatnya dia pun akan makin percaya diri dalam melakukan kegiatannya.
Ajak anak mencari apa dan dimana tempat dia bisa memaksimalkan bakat dan minatnya. Saat anak terasah bakatnya dia pun akan makin percaya diri dalam melakukan kegiatannya.
Penutup
Self esteem erat kaitannya dengan keyakinan nilai diri. Membangun Self Esteem anak sama dengan membantu kesehatan mental anak, berikan dukungan dan penerimaan atas keunikan mereka serta dorong anak untuk bereksplorasi.
Post a Comment
Post a Comment