Adab sebelum Ilmu
Kenapa harus Adab dulu sebelum ilmu ?
1. Karena itu kebiasaan Para Sahabat dan Para Ulama
2. Supaya ilmu yang dipelajari tidak membuat besar kepala, karena semua yang kita peroleh semata-mata adalah pertolongan dari Allah.
"Sekali-kali tidak! Sesungguhnya manusia itu benar-benar melampaui batas (QS. Al-'Alaq:6), ketika melihat dirinya serba berkecukupan. (QS. Al-'Alaq:7)".
3. Agar nanti menghormati ilmu dan ahli ilmu.
Kisah inspiratif tentang pentingnya Adab :
“Khalifah Harun Ar-Rasyid (raja) mengutus seseorang kepada Imam Anas bin Malik agar beliau berkenan datang ke istana, agar kedua anaknya yaitu Al Amin dan Al Makmun bisa belajar ilmu agama langsung kepada Imam Malik. Lalu Imam Malik menolak permintaan Khalifah dan mengatakan:
Ilmu agama itu didatangi, bukan mendatangi!
Baik wahai imam jika hrs begitu ..
Untuk kedua kalinya Khalifah Harun Ar-Rasyid mengutus utusan yang membawa pesan sang khalifah: Aku kirimkan kedua anakku agar bisa belajar ilmu agama bersama murid-muridmu. Maka Imam Malik menjawab: Silakan, dengan syarat keduanya tidak boleh melangkahi pundak orang lain, agar bisa duduk di depan dan hendaknya, mereka berdua duduk di mana saja, pada tempat yang longgar saat pengajian (jika saat shaf depan penuh, maka mereka akan duduk dishaf selanjutnya - tidak ada keistimewaan). Akhirnya kedua putra Khalifah tersebut hadir dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Imam Malik.”
🌻Ilmu itu didatangi, bukan mendatangi. Jadi, jika kita ingin ilmu yang dipelajari menjadi berkah dan bermanfaat, maka datangilah majelis ilmu untuk belajar ilmu.
🌻 Setinggi apapun jabatan, status sosial kita, pentingnya mengutamakan adab sebelum berilmu seperti yang ditunjukan kisah diatas.
🌻 Adab dan akhlak yang baik kepada guru merupakan kewajiban yang tidak boleh dilupakan oleh seorang murid, karena guru telah mengajarkan dan mendidik kita.💫💫✨
1. Karena itu kebiasaan Para Sahabat dan Para Ulama
2. Supaya ilmu yang dipelajari tidak membuat besar kepala, karena semua yang kita peroleh semata-mata adalah pertolongan dari Allah.
"Sekali-kali tidak! Sesungguhnya manusia itu benar-benar melampaui batas (QS. Al-'Alaq:6), ketika melihat dirinya serba berkecukupan. (QS. Al-'Alaq:7)".
3. Agar nanti menghormati ilmu dan ahli ilmu.
Kisah inspiratif tentang pentingnya Adab :
“Khalifah Harun Ar-Rasyid (raja) mengutus seseorang kepada Imam Anas bin Malik agar beliau berkenan datang ke istana, agar kedua anaknya yaitu Al Amin dan Al Makmun bisa belajar ilmu agama langsung kepada Imam Malik. Lalu Imam Malik menolak permintaan Khalifah dan mengatakan:
Ilmu agama itu didatangi, bukan mendatangi!
Baik wahai imam jika hrs begitu ..
Untuk kedua kalinya Khalifah Harun Ar-Rasyid mengutus utusan yang membawa pesan sang khalifah: Aku kirimkan kedua anakku agar bisa belajar ilmu agama bersama murid-muridmu. Maka Imam Malik menjawab: Silakan, dengan syarat keduanya tidak boleh melangkahi pundak orang lain, agar bisa duduk di depan dan hendaknya, mereka berdua duduk di mana saja, pada tempat yang longgar saat pengajian (jika saat shaf depan penuh, maka mereka akan duduk dishaf selanjutnya - tidak ada keistimewaan). Akhirnya kedua putra Khalifah tersebut hadir dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Imam Malik.”
🌻Ilmu itu didatangi, bukan mendatangi. Jadi, jika kita ingin ilmu yang dipelajari menjadi berkah dan bermanfaat, maka datangilah majelis ilmu untuk belajar ilmu.
🌻 Setinggi apapun jabatan, status sosial kita, pentingnya mengutamakan adab sebelum berilmu seperti yang ditunjukan kisah diatas.
🌻 Adab dan akhlak yang baik kepada guru merupakan kewajiban yang tidak boleh dilupakan oleh seorang murid, karena guru telah mengajarkan dan mendidik kita.💫💫✨
Post a Comment
Post a Comment